Selasa, 26 Februari 2013

10 cara siswa berprestasi

A. Belajar Bertanggung Jawab Sebagai Pelajar
Bertanggungg jawab adalah salah satu nilai yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa nilai ini, kita tidak dapat bayangkan kehidupan macam apa yang akan terjadi dalam masyarakat. Manusia akan saling menjatuhkan, setiap orang akan memperjuangkan kepentingannya sendiri sekalipun dengan cara menghancurkan kehidupan orang lain. Tidak ada keharmonisan, tidak ada ketertiban. Tatanan social akan menjadi sebagai masyarakat yang digambarkan Thomas Hobbes sebagai “homo homini lupus” yakni manusia menjadi serigala bagi manusia lain. Bertanggung jawab berasal dari dua kata bahasa Inggris respond yang berarti tanggap atau menanggapi dan ability yang berarti kemampuan



Responsibility mengandung arti ‘kemampuan menanggapi’, kemampuan seseorang menanggapi sesuatu yang terjadi di dalam atau di luar dirinya. Terkait dengan “kemampuan menanggapi” terdapat dua jenis tipe orang yakni tipe orang reaktif dan tipe orang proaktif. Reaktif adalah cara seseorang menanggapi sesuatu setelah orang yang bersangkutan mendapatkan nasihat, perintah, instruksi dan bahkan ultimatum. Orang ini bertindak berdasarkan dorongan dari luar dirinya. 

Dalam kondisi yang sangat parah, orang bertindak setelah dipaksa-paksa. Kesadaran akan yang ‘lain’ di luar dirinya sangat lemah, karena itu juga kesdaran dirinya juga lemah. Tipe kedua adalah proaktif. Tipe ini menandakan kedewasaan seseorang, dan kesdaran akan dirinya sangat tinggi. Ia bertindak dan berperilaku sangat positif, ia cepat tanggap terhadap peristiwa yang terjadi di luar dirinya. Orang ini tahu apa yang harus dilakukan, dan mengapa melakukan itu. Ia juga mengetahui kapan bertindak dan saat kapan tidak bertindak. Semua tindakannya didasari pada nilai. Orang inilah yang sering disebut orang sebagai pribadi yang tahu diri, empati dan simpati. 

Dan inilah makna terdalam nilai tanggung jawab atau responsibility. Proaktif adalah roh yang terkandung di dalam nilai tanggung jawab.
Bertanggung jawab, sebagai pelajar? Belajar? Itu pasti! Tapi belajar yang bagaimana? Belajar sebagai tindakan proaktif atau sebagai tindakan reaktif? Seorang pelajar yang belajar setelah merasa bosan dinasihati, atau karena perintah, instruksi atau bahkan karena diultimatum, tentu saja bukanlah bertanggung jawab. Ia belajar sebagai reaksi dari sebuah ‘ancaman’ luar. Tindakan yang tidak didasarkan pada kesadaran diri. Kendati ia belajar, ia melakukannya secara terpaksa, ia belajar untuk sesuatu di luar dirinya, bukan untuk dirinya. 

Dalam konteks ini, pelajar bukan belajar tetapi melindungi diri terhadap ‘ancaman’ luar. Hasil yang diperoleh tentu saja tidak maksimal karena belajar menjadi kamuflase. Sikap seperti ini sangat merugikan diri sendiri. Jelas ini bukan sebuah proses menuju kepada kesuksesan. Belajar karena kesadaran akan pentingnya nilai belajar untuk kesuksesan diri merupakan tindakan proaktif. Belajar sebagai perilaku ‘tanggap’ terhadap kesadaran diri bahwa hidupnya adalah tanggung jawab dirinya. Kesadaran yang muncul dari dalam diriya, dan ini adalah dorongan intrinsic yang tidak ada satu orang pun dapat menghalanginya. 

Seseorang yang memiliki dorongan intrinsic untuk belajar, ia akan tetap belajar kendati tidak ada guru di kelas, kendati semua siswa rebut, ia akan terus belajar. Ia sadar bahwa waktu adalah sangat berharga. Ia mengetahui tindakan mana yang benar dan mana yang salah, ia mengerti bahwa keputusannya saat ini akan menentukan kualitas dirinya. Ini lah pribadi yang bertanggung jawab.

Menjadi pribadi yang bertanggung jawab adalah proses, tetapi proses yang dimulai saat ini, di sini. Bukan proses nanti, kemudian dan yang akan datang. Mau menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mulailah sekarang atau kemudian akan menyesal. Mari sadari “Anda mau menjadi seperti apa, Andalah yang menentukan” dan Anda hari ini adalah hasil dari keputusan Anda kemarin. (agus )

B. 10 Cara Menjadi Pelajar Berprestasi 

Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha, pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.

Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi?

Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin, orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang berprestasi :

1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.

2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar, dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas belajar yang memerlukan kesungguhan.

3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga, ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang berprestasi

4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari percaya diri yang dimilki.

5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80, Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.

6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.

7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.

9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan dalam aktivitas belajar kita.

10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.

0 komentar:

Posting Komentar